Baca buku bukan sekedar baca doang
Hey, Andy it's here
Kali ini gue bakalan membahas sebuah topik menarik berdasarkan asumsi gue sendiri.
Maksudnya bijimane?
Ya iya dong, untuk menjawab pertanyaan diatas. Gue bakalan ngelampirin apa itu literasi membaca. Dilansir dari UNESCO, literasi ialah seperangkat keterampilan membaca dan menulis yang lepas dari konteks yang mana keterampilan itu diperoleh serta siapa yang memperolehnya. Dapat disimpulkan bahwa Literasi ialah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.
Menurut gue sendiri topik ini sangatlah menarik dibahas yang dimana kita sendiri masih beranggapan bahwa kalau baca 1 buku novel udah nganggep diri mempunyai minat baca yang tinggi. Tapi ketika di tes minimal untuk menceritakan ulang apa yang dibaca tadi tapi gabisa, yeah, something is wrong dude.
Pasti kita juga mengetahui bahwa UNESCO pernah mengadakan survei mengenai membaca dan hasilnya sangatlah mengejutkan. Untuk diketahui bahwa Indonesia menempati urutan kedua dari bahwa soal literasi di dunia. Menurut data UNESCO juga, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001% yang berarti dari 1.000 orang, cuma 1 orang yang rajin membaca.
Gue sendiri juga mengasumsikan yang menunjukkan hasil dari dua kemungkinan.
- pertama : dari hasil survei diatas. Kalau hanya 1 orang yang disebut terbilang rajin membaca, berarti sisa 999 orang ini ada kemungkinan mereka ada yang buta aksara, ataupun buta literasi dalam artian mereka membaca tetapi tidak berliterasi.
- kedua : ini adalah lawan dari asumsi pertama. Jika 1.000 orang diubah menjadi 10.000 orang dengan persentase di ubah menjadi 0,10%. Yang berarti dari 10.000 orang hanya 10 orang yang kita sebut saja rajin membaca. Namun, apakah berarti menurut gue mereka rajin berliterasi?. Jawabannya maybe yes, maybe no. Kenapa begitu? itu semua kembali lagi kepada konteks yaitu buku apa yang mereka baca, dengan tujuan apa mereka membaca, dan benefit apa yang mereka dapatkan setelah membaca buku tersebut. Kalau 10 orang tersebut disuruh untuk menceritakan dan buku tersebut, kita anggap saja hanya ada 5 orang yang sanggup. Kemudian kita tanya kembali dari 10 orang tersebut adakah yang sanggup menceritakan dan menulis ulang isi pikiran mereka mengenai buku tersebut. Mungkin hanya ada 1 orang dari 10 orang yang rajin membaca dan dari 10.000 orang koresponden.
Kesimpulannya gimana? yeah gue sendiri agak skeptis dengan hasil survei UNESCO tersebut yang menyebutkan bahwa ialah rajin membaca. Gue sendiri belum bisa mengonfirmasi apakah yang isi survei tersebut ialah tentang minat baca atau minat berliterasi.
Lo pasti mikir kalau jawabannya jelas minat baca lah. Tapi ya bro, kalau dari asumsi gue kan
Orang yang rajin membaca belum tentu dapat berliterasi, sedangkan orang yang melek literasi sudah pasti rajin membaca
Ya lo bisa menjadi kontra dengan asumsi gue diatas karena semua orang bebas berpendapat tapi tentunya dengan bahasa yang sopan dan mencerahkan.
Akhir kata, terimakasih buat lo yang sudah membaca hingga akhir, Semoga bermanfaat dan have a nice day 😚.